OSTEOARTITIS
- PENDAHULUAN
Osteoartritis (OA) atau penyakit
degenaratif sendi ialah suatu penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat yang tidak diketahui penyebabnya, meskipun terdapat beberapa
factor resiko yang berperan.
Keadaan ini berkaitan dengan usia
lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban
dan secara klinis ditandai oleh nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan
hambatan gerak.
- PATOGENESIS
OA merupakan penyakit rematik sendi
yang paling banyak dijumpai terutama pada orang-orang diatas 40 tahun di
seluruh penjuru dunia. Pada survey radiografi pada wanita dibawah usia 40 tahun
hanya 2% yang memiliki OA, akan tetapi pada usia 45-60 tahun prevalensinya
mencapai 20%. Sementara pada
orang-orang diatas usia 60 tahun prevalensinya lebih dari 65%. Pada laki-laki nilai ini sedikit lebih
rendah.OA jarang sekali dijumpai pada anak-anak.
Terdapat dua perubahan morfologi utama yang mewarnai OA
yaitu kerusakan vokal tulang rawan sendi yang progresif dan pembentukan tulang
baru lesi tulang rawan sendi dan tepi(osteofit).Pembentukan tulang
baru(osteofit) dipandang oleh beberapa ahli sebagai suatu proses perbaikan
untuk membentuk kembali persendian. Dengan menambah luas permukaan sendi yang
dapat menerima beban, osteofit mungkin dapat memperbaiki perubahan-perubahan
awal tulang rawan sendi pada OA. Akan tetapi kaitan yang sebenarnya antara
ostyeofit dengan kerusakan tulang rawan sendi masih belum jelas. Oleh karena
itu osteofit dapat timbul pada saat tulang rawan sendi masih kelihatan normal.
Karena adanya proses kerusakan dan prases
perbaikan yang sekaligus terjadi adalah lebih tepat jika OA dipandang sebagai
kegagalan sendi yang progresif. Sama seperti proses kegagalan organ
lain(misalnya jantung dan ginjal), dalam proses OA juga terdapat usaha-usaha
tertentu untuk mengatasinya sebelum sebelum kegagalan tak dapat diatasi.
- FAKTOR-FAKTOR RESIKO OATEOARTRITIS
Sendi
mempunyai biomekanik, cedera dan prosentase gangguan yang berbeda sehingga
peran faktor-faktor resiko tersebut untuk masing-masing OA tertentu berbeda.
Dengan melihat faktoe-faktor resiko ini, maka sebenarnya semua OA adalah
sekunder.
Faktor-faktor resiko OA individu dapat dipandang
sebagai:
- Faktor yang mempengaruhi predisposisi generalisata
- Faktor yang menyebabkan beban biomekanis tidak normal pada sendi-sendi tertentu.
Kegemukan, factor genetic dan jenis
kelamin adalah factor resiko yang penting. Umur, suku bangsa, cedera sendi,
pekerjaan dan olahraga juga merupakan factor resiko yang mempengaruhi.
Faktor-faktor untuk timbulnya keluhan:
Bagaimana timbul rasa nyeri pada OA
sampai sekarang masih belum jelas demikian juga factor-faktor apa yang
membedakan OA radiografik (asimtomatik) dan OA simtomatik masih belum
diketahui. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dan orang gemuk
cenderung lebih sering mempunyai keluhan daripada orang-orang dengan perubahan
yang lebih ringan.
Sendi-sendi yang terkena:
Adanya predileksi OA pada sendi-sendi
tertentu( carpometacarpal I, metatasophalangeal I, sendi apofiskal tulang
belakang, lutut dan paha )adalah nyata sekali. Sebagai perbandingan OA siku,
pergelangan, glunohumeral atau pergelangan kaki jarang sekali dan terutama
terbatas pada orang tua.
Tanda dan gejala:
a.
Nyeri sendi
b.
Hambatan gerakan sendi
c.
Kaku pagi
d.
Krepitisasi
e.
Pembesaran sendi(deformitas)
f.
Perubahan gaya berjalan
- PENATALAKSANAAN
- Obat-obatan
Sampai sekarang masih belum ada obat yang spesifik yang
khas untuk OA, oleh karena itu patogenesisnya belum jelas. Obat-obatan yang
diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan
mengurangi ketidakmampuan. Obat anti inflamasi non steroid(AINS) bekerja
sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinoritis, meskipun tidak dapat
memperbaiki atau menghentikan proses patologis OA.
- Perlindungan sendi
- Diet
- Dukungn psikososial
- Persoalan sexual
- Fisioterapi
- Operasi
Komentar
Posting Komentar