Tahap I: Pasangan baru (keluarga baru) / newly established (no children)
Dimulai saat individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan, meninggalkan keluarga masing-masing baik fisik maupun psikologis
Tugas perkembangannya:
Tahap II: Keluarga kelahiran anak pertama / child-bearing family (oldest child birth to 2,5 years)
Dimulai dari kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan (2,5 tahun), keluarga menanti kelahiran dan mengasuh anak
Tugas perkembangan keluarga:
Masalah kesehatan yang muncul:Dimulai saat individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan, meninggalkan keluarga masing-masing baik fisik maupun psikologis
Tugas perkembangannya:
- membina hubungan intim yang memuaskan
- membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompol sosial
- mendiskusikan rencana memiliki anak
- saling memahami satu sama lainnya
- Penyesuaian seksual dan peran perkawinan, aspek luas tentang KB, penyakit kelamin baik sebelum atau sesudah menikah
- Konsep perkawinan tradisional: dijodohkan, hukum adat
Tahap II: Keluarga kelahiran anak pertama / child-bearing family (oldest child birth to 2,5 years)
Dimulai dari kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan (2,5 tahun), keluarga menanti kelahiran dan mengasuh anak
Tugas perkembangan keluarga:
- persiapan menjadi orang tua
- adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan seksual
- mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
- pendidikan maternitas fokus keluarga, perawatan bayi, imunisasi, konseling perkembangan anak, KB, pengenalan dan penanganan masalah kesehatan fisik secara dini
- inaksesbilitas dan ketidakadekuatan fasilitas perawatan ibu dan anak
Dimulai dengan anak pertama berusia 2,5-5tahun, keluarga lebih majemuk dan berbeda (suami=ayah, istri=ibu, anak laki-laki=saudara, anak perempuan= saudari)
Tugas perkembangan keluarga:
- memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti tempat tinggal, privasi dan rasa aman, membantu anak untuk sosialisasi
- adaptasi dengan anak yang baru lahir dan kebutuhan anak yang lain
- mempertahankan hubungan yang sehat, internal atau eksternal keluarga, pembagian tanggung jawab anggota keluarga
- stimulasi tumbuh kembang anak
- pembagian waktu untuk individu , pasangan dan anak (paling repot)
- masalah kesehatan fisik; penyakit menularm jatuh, luka bakar, keracunan dan kecelakaan-kecelakaan lain
Keluarga mencapai jumlah anggota yang maksimal, keluarga sangat sibuk, aktivitas sekolah anak punya aktivitas masing-masing.
Komentar
Posting Komentar