gangguan haid



  1. Pengertian Menstruasi.
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduksi pada kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari menarche sampai terjadinya menopause. Menstruasi adalah wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil yang setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya. ( bagian Obsgin FK UNPAD, 1983).
Menstruasi adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. (Hawari, 1997).
  1. Siklus Menstruasi.
Menstruasi adalah peluruhan dinding uterus(endometrium) pada setiap bulan secara periodik. Menstruasi biasanya terjadi 2-7 hari dengan rata-rata durasi 5 hari. Saat menstruasi dapat kehilangan darah sekitar 10-80 cc dengan rata-rata 35 cc. siklus yang normal berlangsung 24-35 hari.
Menstruasi terbagi dalam 4 stadium, yaitu:
  1. stadium menstruasi atau deskuamasi.
Dalam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai perdarahan, hanya stratum basale yang tinggal utuh. Darah haid mengandung darah vena dan arteri dengan sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi, sel-sel epitel dan struma yang mengalami disintegrasi dan otolisasi, dan secret dari uterus, servik dan kelenjar-kelenjar vulva.
  1. stadium post menstruasi atau regenerasi.
Luka endometrium yang terjadi akibat pelepasan sebagian besar, berangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lender yang tumbuh dari sel-sel endometrium. Fase ini telah mulai sejak fase menstruasi dan berlangsung kurang lebih 4 hari.
  1. stadium intermenstrum atau stadium proliferasi.
Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal 3,5 mm. fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid. Fase proliferasi dapat dibagi atas 3 sub fase, yaitu:
  1. fase proliferasi dini (early proliferation phase)
Berlangsung antara hari ke-4 sampai hari ke-7. fase ini dapat dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel, terutama dari mulut kelenjar.
  1. fase proliferasi madya (mid proliferation phase)
Berlangsung antara hari ke-8 sampai hari ke-10. fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk torak dan tinggi.
  1. fase proliferasi akhir (late proliferation phase)
Fase ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14. fase ini dapat dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis.
  1. stadium pra menstrum atau sekresi.
Fase ini dimulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke-14 sampai hari ke-28. pada fase ini endometrium tebalnya tetap, bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, berkeluk-keluk dan mengeluarkan getah yang makin lama makin nyata. Didalam endometrium tertimbun glikogen dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi.

  1. kelainan/gangguan menstruasi.
Kelainan menstruasi yang biasanya dijumpai dapat berupa kelainan siklus atau kelainan dari jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan. Kelainan menstruasi tersebut antara lain :
1. PMS (PRE MENSTRUAL SYNDROM )
PMS merupakan sejumlah perubahan mental maupun fisik yang terjadi antara hari ke-2 sampai hari ke-4 sebelum menstruasi dan segera mereda setelah menstruasi dimulai. Disebabkan oleh :
ü Sekresi estrogen yang abnormal
ü Kelebihan atau defisiensi progesteron
ü Kelebihan atau defisiensi kortisol, androgen, atau prolaktin
ü Kelebihan hormon anti diuresis
ü Kelebihan atau defisiensi prostaglandin
Gejala-gejala yang sering ditemukan :
· Perasaan malas bergerak, badan terasa lemas
· Kenaikan berat badan
· Sukar berkonsentrasi
· Kelelahan
· Perubahan suasana hati
Penatalaksanaan PMS antara lain :
@ Diet harian à Makan makanan dalam porsi kecil, batasi konsumsi gula, garam, alcohol,nikotin, pemberian vit B6, Calsium, magnesium, melakukan olahraga dan aktfitas lainnya.
@ Obat à - pil kontrasepsi oral/ progestin misal: medroksiprogesteron asetat
- NSAIDs, misal : aspirin,naproksen, indometasin, asam mefenamat
- Progesteron, dengan injeksi
2. AMENORRHOE
Suatu keadaan tidak adanya haid, selam 3 bulan atau lebih. Yang terbagi atas :
a. Amenorrhoe Primer, yaitu seorang wanita pada usia 18 tahun belum pernah mendapatkan haid. Disebabkan oleh kelainan kongenital dan kelainan genetik.
b. Amenorrhoe Sekunder, yaitu seorang wanita tidak mendapatkan haid, tetapi sebelumnya pernah mengalami haid dengan siklus yang teratur. Disebabkan oleh gangguan gizi, gangguan metabolisme, tumor, dan penyakit infeksi.
c. Amenorrhoe Fisiologis, dapat terjadi :
· Sebelum pubertas
· Dalam kehamilan
· Dalam masa menyusui, kalau tidak menyusukan haid datang + 3 bulan setelah melahirkan, kalau menyusui dalam 6 bulan setelah melahirkan.
· Dalam menopause
3. PSEUDOMENORROE
Suatu keadaan haid tetapi darah haid tersebut tidak dapat keluar, karena tertutupnya leher rahim, vagina atau selaput dara.
Penyebab
a. Kongenital, yaitu suatu keadaan dimana selaput dara tidak berlubang
b. Acquisita, yaitu suatu keadaan dimana terjadi perlekatan saluran leher rahim atau vagina akibat adanya radang, gonorrhea, Diptheri.
Tanda dan gejala
· Nyeri + 5 hari tanpa pendarahan
· Pada pemeriksaan terlihat sel darah menonjol berwarna kebiru-biruan karena adanya darah yang berkumpul dibelakangnya.
Komplikasi
a. Hematokolpos, yaitu darah masuk dan berkumpul dalam vagina.
b. Hematometra, yaitu darah masuk dan terkumpul dalam rahim.
c. Hematosalping, yaitu darah masuk dan terkumpul dalam tubuh.
4. MENSTRUASI PRAECOX
Perdarahan pada anak muda kurang dari 8 – 10 tahun yang disertai dengan tumbuhnya rambut kelamin, pertumbuhan buah dada.
Klasifikasi dan penyebab , dapat dibagi menjadi :
a. Pubertas praecox yang disertai terbentuknya hormon gonadotropin dan dapat menimbulkan kehamilan.
b. Pseudo pubertas praecox yaitu tidak adanya hormon gonadotropin.
5. HYPOMENORHOE
Suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek atau lebih kurang dari biasanya.
Lama perdarahan
Secara normal haid sudah terhenti dalam 7 hari. Kalau haid lebih lama dari 7 hari maka daya regenerasi selaput lendir kurang. Misal pada endometritis, mioma.
Penyebab
Setelah dilakukan miomektomi/ gangguan endokrin
Tanda dan Gejala
Waktu haid singkat, perdarahan haid singkat
6. OLIGOMENORRHOE
Suatu keadaan dimana haid jarang terjadi dan siklusnya panjang lebih dari 35 hari
Penyebab
· Perpanjangan stadium folikuler ( lamanya 8 -9 hari dimulai dari hari ke-5 menstruasi )
· Perpanjangan stadium luteal ( lamanya 15 -18 hari setelah ovulasi )
· Kedua stadium diatas panjang yang mengakibatkan perpanjangan siklus haid.
Tanda dan Gejala
· Haid jarang, yaitu setiap 35 hari sekali
· Perdarahan haid biasanya berkurang
7. HIPERMENORRHOE / MENORRHAGIA
Perdarahan haid yang lebih banyak dari normal dan lebih lama disertai dengan adanya bekuan darah tetapi siklus teratur.
Penyebab
· Terlalu lelah
· Mioma uteri
· Hipertensi
· Penyakit jantung
· Endometritis
· Hemofili (penyakit darah)
Tanda dan Gejala
· Waktu haid panjang 7 – 8 hari
· Perdarahan haid terlalu banyak disertai bekuan darah; Siklus haid teratur
8. POLIMENORRHOE
Suatu keadaan dimana haid sering terjadi karena siklus yang pendek kurang dari 21 hari.
Penyebab
· Gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi atau masa subur
· Kelainan ovarium karena peradangan, endometriosis.
9. METRORRHAGIA
Suatu keadaan dimana perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan masa haid karena terjadi diantara dua haid.
PenggolonganI
a. Disebabkan oleh kehamilan seperti : abortus, kehamilan ektopik
b. Metrorrhagia di luar kehamilan:
· Karena luka yang tidak sembuh :
- Pada wanita menopause, wanita tanpa anak
- Pada wanita yang mempunyai anak banyak
· Peradangan endometritis
· Pengaruh hormonal
10. DISMENORRHOE
Nyeri pada perut bagian bawah sebelum dan sesudah haid dapat bersifat kolik terus-menerus. Nyeri diduga karena kontraksi rahim.
Penggolongan
a. Dismenorrhoe primer, yaitu sejak menstruasi pertama kali, nyeri dan tidak ada kelainan dari alat kandungan.
b. Dismenorrhoe sekunder, yaitu nyeri haid yang terjadi kemudian, biasanya terdapat kelainan dari alat kandungan.
Penyebab
a. Dismenorrhoe primer :
· Psikis
· Anemia,Tbc, kelelahan
· Servik sempit
· Endokrin
b. Dismenorrhoe sekunder
Terjadi pada :
· Infeksi : nyeri sudah terasa sebelum haid
· Nyeri bersifat kolik
· Nyeri disebabkan oleh tekanan tumor, nyeri masih ada setelah haid berhenti.
Tanda dan gejala
· Rasa tidak enak di perut bawah sebelum dan selama haid, kadang-kadang menyebar ke daerah pinggang dan paha.
· Rasa mual, muntah
· Sakit kepala
· Diare
· Rasa sakit seperti kejang berjangkit-jangkit.
Pencegahan keram
· Olah raga ringan
· Tehnik Relaksasi
Pengobatan
· Pemberian obat analgetik
· Istirahat ditempat tidur jika nyeri hebat
· Beri kompres hangat pada perut bawah untuk mengurangi rasa sakit
· Rendam air hangat
· Gosok daerah perut dengan tangan secara perlahan-lahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

penilaian kinerja perawat

CARA MENGHITUNG DOSIS OBAT PADA ANAK

gangguan tidur